Senin, 31 Maret 2014

Pengetahuan Lingkungan (Abu Vulkanik Letusan Gunung Kelud)

Dikutip dari Solopos.com, Sabtu siang(15/2/2014), angin membawa abu vulkanik pekat kembali menerpa sekitar pukul 14.15 WIB. Di kawasan sekitar Bandara Adisoemarmo dan kawasan sebelah barat Kota Solo, angin dan abu pekat tersebut membuat matahari tertutup dan hampir gelap. Meski demikian, warga setempat masih menjalankan aktivitas di luar rumah hingga hari itu. Selain tiga Kota Solo, yakni Kabupaten Kediri, Malang dan Blitar, belasan daerah lainnya juga terkena dampak semburan abu dan pasir vulkanik Gunung Kelud.
Seperti diberitakan sebelumnya, letusan Gunung Kelud yang menimbulkan hujan abu di berbagai wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah berdampak buruk terhadap kualitas udara. Berdasarkan pantauan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), kualitas udara pascaletusan Gunung Kelud di Kota Surabaya semakin memburuk.
Bencana gunung kelud saat ini lebih dahsyat dibandingkan pada tahun 1990. Meletusnya Gunung Kelud saat ini merupakan bencana provinsi, karena banyak daerah yang terkena abu vulkanik letusan gunung kelud tersebut, akibatnya masyarakat dihimbau untuk mengenakan masker dan penutup kepala jika hendak keluar rumah. KLH juga memperingatkan partikel abu vulkanik berpotensi mengganggu sistem pernapasan karena mengandung kristal silika. Kristal silika diketahui merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam industri kaca untuk membuat kaca keras. Jika terhirup dan masuk ke dalam paru-paru, partikel ini berpotensi merusak alveoli, unit pernapasan terkecil dari paru-paru.Hingga akhir Maret pelayanan kesehatan bagi korban letusan Gunung Kelud masih berlangsung. Para dokter masih menjalankan tugasnya untuk tetap tanggap darurat dalam menangani korban letusan Gunung Kelud terebut. Satu dokter dapat menangani lebih dr 1000 pasien.
Dampak lainnya dari letusan gunung kelud adalah Candi Borobodur yang terkena abu vulkanik sehingga menyebabkan BUMN merugi Rp. 500/Hari sedangkan Bandara Juanda juga merugi 1.4M/Hari hal ini dikarenakan penerbangan yang dibatalkan akibat tebalnya abu vulkanik yang dihasilkan oleh Gunung Kelud (Moesliminfo.com).
Begitu banyak dampak yang terjadi dari bencana alam letusan Gunung Kelud ini yang merugikan banyak pihak. Diharapkan akibat adanya letusan Gunung Kelud ini masyarakat Indonesia dapat menjadi lebih erat dalam menghadapi bencana alam yang terjadi karena Indonesia merupakan negara yang sering terkena bencana dan masyarakat Indonesia diharapkan harus lebih mendekatkan diri kepada Allah swt sang pencipta bumi beserta isinya, agar bencana alam tidak sering terjadi di bumi nusantara ini serta turut menjaga kelestarian lingkungan alam di nusantara ini. Semoga bencana alam di bumi nusantara ini tidak terjadi lagi dan rakyat Indonesia kembali sejahtera.