Dikutip dari Solopos.com,
Sabtu siang(15/2/2014), angin membawa abu vulkanik pekat kembali menerpa
sekitar pukul 14.15 WIB. Di kawasan sekitar Bandara Adisoemarmo dan kawasan
sebelah barat Kota Solo, angin dan abu pekat tersebut membuat matahari tertutup
dan hampir gelap. Meski demikian, warga setempat masih menjalankan aktivitas di
luar rumah hingga hari itu. Selain tiga Kota Solo, yakni Kabupaten Kediri,
Malang dan Blitar, belasan daerah lainnya juga terkena dampak semburan abu dan
pasir vulkanik Gunung Kelud.
Seperti diberitakan sebelumnya, letusan
Gunung Kelud yang menimbulkan hujan abu di berbagai wilayah di Jawa Timur dan
Jawa Tengah berdampak buruk terhadap kualitas udara. Berdasarkan pantauan
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), kualitas udara pascaletusan Gunung Kelud di
Kota Surabaya semakin memburuk.
Bencana gunung kelud
saat ini lebih dahsyat dibandingkan pada tahun 1990. Meletusnya Gunung Kelud
saat ini merupakan bencana provinsi, karena banyak daerah yang terkena abu
vulkanik letusan gunung kelud tersebut, akibatnya masyarakat dihimbau untuk
mengenakan masker dan penutup kepala jika hendak keluar rumah. KLH juga
memperingatkan partikel abu vulkanik berpotensi mengganggu sistem pernapasan
karena mengandung kristal silika. Kristal silika diketahui merupakan salah satu
bahan yang digunakan dalam industri kaca untuk membuat kaca keras. Jika
terhirup dan masuk ke dalam paru-paru, partikel ini berpotensi merusak alveoli,
unit pernapasan terkecil dari paru-paru.Hingga akhir Maret pelayanan kesehatan
bagi korban letusan Gunung Kelud masih berlangsung. Para dokter masih
menjalankan tugasnya untuk tetap tanggap darurat dalam menangani korban letusan
Gunung Kelud terebut. Satu dokter dapat menangani lebih dr 1000 pasien.
Dampak lainnya dari
letusan gunung kelud adalah Candi Borobodur yang terkena abu vulkanik sehingga
menyebabkan BUMN merugi Rp. 500/Hari sedangkan Bandara Juanda juga merugi
1.4M/Hari hal ini dikarenakan penerbangan yang dibatalkan akibat tebalnya abu
vulkanik yang dihasilkan oleh Gunung Kelud (Moesliminfo.com).
Begitu banyak dampak
yang terjadi dari bencana alam letusan Gunung Kelud ini yang merugikan banyak
pihak. Diharapkan akibat adanya letusan Gunung Kelud ini masyarakat Indonesia
dapat menjadi lebih erat dalam menghadapi bencana alam yang terjadi karena
Indonesia merupakan negara yang sering terkena bencana dan masyarakat Indonesia
diharapkan harus lebih mendekatkan diri kepada Allah swt sang pencipta bumi
beserta isinya, agar bencana alam tidak sering terjadi di bumi nusantara ini
serta turut menjaga kelestarian lingkungan alam di nusantara ini. Semoga
bencana alam di bumi nusantara ini tidak terjadi lagi dan rakyat Indonesia
kembali sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar