Sabtu, 06 Desember 2014

Perencanaan Organisasional

Tujuan perencanaan organisasional dibagi menjadi dua tujuan, antara lain tujuan perlindungan dan tujuan kesepakatan. Tujuan perlindungan yaitu tujuan yang meminimalisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan. Sedangkan tujuan kesepakatan adalah tujuan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional.
Henry fayol mengemukakan 16 pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya. Berikut dibawah ini merupakan 16 pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya:
a.    Pembagian kerja
b.   Wewenang dan tanggung jawab
c.    Disiplin
d.   Kesatuan perintah
e.    Kesatuan pengarahan
f.     Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
g.    Penggajian pegawai
h.    Pemusatan
i.      Hirarki
j.      Ketertiban
k.    Keadilan dan kejujuran
l.      Stabilitas kondisi karyawan
m.  Prakarsa
n.    Semangat kesatuan dan semangat korps
o.    Menghindari adanya pengaturan, birokrasi dan kertas kerja
p.    Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan
Pembagian tenaga kerja memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Keuntungan dan kerugian dari pembagian tenaga kerja adalah sebagai berikut:
Keuntungan
1.    Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat.
2.       Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain.
3.    Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien.
4.      Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses  keseluruhan produk.
Kerugian
1.      Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia.
2.    Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.
            Menurut chester barnad akan makin banyak perintah manager yang diterima dalam jangka panjang apabila terdapat hal-hal mengenai sebagai berikut:
a.   Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manager dan dikenal semua anggota organisasi.
b.  Tiap anggota organisasi telah menerima saluram komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah.
c.        Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung.
d.       Rantai komando yang lengkap
e.       Manajer memiliki keterampilan  komunikasi yang memadai
f.        Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional
g.       Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer

Minggu, 19 Oktober 2014

Routing Sheet dan Multy Product Process Chart (MPPC)

ROUTING SHEET dan Multy Product Process Chart (MPPC)


Peta proses operasi menurut Apple (1990) merupakan salah satu teknik yang paling berguna dalam perencanaan produksi. Peta ini adalah diagram tentang proses dan telah digunakan sebagai alat untuk pengendalian dan perencanaan. Peta operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mulai dari awal sampai produk akhir.
Peta rakitan adalah gambaran grafis dari urutan-urutan aliran komponen dan rakitan-bagian kedalam rakitan suatu produk. Peta perakitan menunjukan cara yg mudah dipahami tentang komponen-komponen yang membentuk produk. Bagian komponen-komponen ini bergabung bersama. Komponen yang menjadi bagian satuan rakitan-bagian. Aliran komponen kedalam sebuah rakitan. Keterkaitan antara komponen dengan rakitan-bagian. Gambaran menyeluruh dari proses rakitan. Urutan waktu komponen bergabung bersama. Suatu gambaran awal dari pola aliran bahan.
Kegunaan peta proses operasi adalah dapat mengetahui kebutuhan mesin dan penganggarannya, memperkirakan kebutuhan bahan baku, sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik. Alat untuk melakukan cara kerja yang dipakai dan sebagai simulasi kerja juga merupakan kegunaan dari peta proses operasi.
Peta proses operasi yang dicatat hanyalah kegiatan-kegiatan operasi dan pemeriksaan inpeksi. Akhir proses bisa ditambahkan tentang penyimpanan, dengan adanya informasi yang bisa dicatat melalui peta proses operasi, banyak manfaat yang bisa diperoleh yaitu kebutuhan jenis proses operasi/inspeksi macam dan spesifikasi mesin atau fasilitas bahan baku dengan memperhitungkan efesiensi pada setiap elemen operasi kerja atau inpeksi dan pola tata letak fasilitas,  aliran pemindahan bahannya dan alternatif perbaikan prosedur dan data kerja yang sedang dipakai.
Peta proses operasi adalah satu teknik yang paling berguna dalam perencanaan produksi. Peta ini adalah diagram tentang proses, dan telah digunakan dalam berbagai cara sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Peta ini dapat digunakan sebagai alat manajemen. Keuntungan dan kegunaan dari peta proses oprasi ini adalah untuk mengkombinasikan lintasan produksi dan peta rakitan sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap. Menunjukkan operasi yang harus dilakukan untuk tiap komponen. Menunjukkan urutan oprasi pada tiap komponen. Menunjukkan urutan fabrikasi dan rakitan dari tiap komponen. Menunjukkan kerumitan nisbi dari fabrikasi tiap komponen. Menunjukkan hubungan antara komponen. Menunjukkan panjang nisbi dari lintasan fabrikasi dan ruangan yang dibutuhkannya. Menunjukkan titik tempat komponen memasuki proses. Menunjukkan tingkat kebutuhan sebuah rakitan - rakitan. Membedakan antara komponen yang dibuat dan dibeli. Membantu perencanaan tempat kerja mandiri. Menunjukkan jumlah pekerja yang dibutuhkan. Menunjukkan secara nisbi konsentrasi mesin, peralatan dan pekerja. Menunjukkan sifat pola aliran bahan. Menunjukkan sifat masalah penanganan bahan. Menunjukkan kesulitan - kesulitan yang mungkin timbul dalam aliran produksi. Mencatat proses pembuatan untuk diperlihatkan pada yang lain.
Routing sheet adalah tabulasi langkah-langkah yang dicakup dalam memproduki komponen tertentudan perincian untuk hal-hal yang berkaitan. Routing sheet berguna untuk menentukan bahan baku yang harus disiapkan dan jumlah mesin teoritis yang tersedia pada kapasitas produksi tertentu. Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat routing sheet yaitu menentukan jumlah produk per satuan waktu yang ingin dicapai dan jumlah jam kerja pada satuan waktu. Hitung jumlah unit yang diharapkan dan jumlah unit yang disiapkan. Hitung kapasitas efisiensi dan hitung jumlah mesin teoritis yang dibutuhkan untuk memenuhi kapasitas produksi.
Multy Product Process Chart (MPPC) adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan proses untuk masing-masing komponen yang akan diproduksi. Informasi yang didapat dari diagram ini adalah jumlah mesin aktual. Penyusunan MPPC ini didasarkan pada OPC dan routing sheet.


Referensi:
Apple, James. 1990. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi ketiga. Bandung:ITB.
Wignjosoebroto, Sritomo. 1992. Teknik Tata dan Pengukuran Kerja. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
-6459-bab-ii.pdf pada tanggal 28 Oktober 2014.



Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kewirausahaan berasal dar bahasa Perancis yang memiliki arti perantara. diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
Tiga jenis perilaku:
1.   Memulai inisiatif artinya memulai inisiatif berarti memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin berwirausaha.
2.   Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis. Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang kelancaran usahanya.
3.   Diterimanya resiko artinya seorang wirausaha juga harus bisa meenerima segala resiko dalam menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.

            Kunci penting seorang wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas.
Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland yaitu keinginan untuk berprestasi, keinginan untuk bertanggung jawab, preferensi kepada resiko-resiko menengah, persepsi kepada kemungkinan berhasil, rangsangan oleh umpan balik, aktivitas energik, orientasi ke masa depan, keterampilan dalam pengorganisasian, dan sikap terhadap uang.
Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi antara lain seperti kemampuan inovatif, toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity), keinginan untuk berprestasi, kemampuan perencanaan realistis, kepemimpinan terorientasi kepada tujuan, obyektivitas, tanggung jawab pribadi, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.

Terdapat 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland antara lain yaitu:
Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.

            Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi didunia merangsang orientasi eksternal. Para wirausahawan menelusuri banyak sumber gagasan.  Sumber gagasan yang baru tersebut adalah:
a. Konsumen
Kita bisa mendapatkan ide usaha baru dari konsumen, yaitu dengan mencoba memenuhi kebutuhan mereka yang mungkin belum terpenuhi oleh produk atau jasa yang telah ada.
b. Perusahaan yang sudah ada
Kita bisa melakukan pengamatan terhadap usaha-usaha yang kira-kira bisa diterima oleh pasar dan melakukan modifikasi atas usaha tersebut sehingga punya keunggulan yang lebih.
c. Saluran distribusi
Kita juga bisa mendapatkan ide usaha/produk baru dari saluran distribusi karena merekalah yang langsung berhubungan dengan konsumen sehingga biasanya lebih paham tentang keinginan konsumen.
d. Pemerintah
Ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
e. Penelitian dan pengembangan
Ide usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukan produk baru.

Analisa pulang pokok (break event point) adalah teknik untuk menentukan seberapa banyak satuan yang harus dijual atau seberapa banyak volume penjualan yang harus dicapai agar tercapai posisi pulang pokok (tidak rugi tidak untung). Selain itu, analisa pulang pokok juga adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi.
Unsur Dasar Analisa Pulang Pokok
Analisa pulang pokok umumnya terdiri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan pembuatan keputusan relatif terhadap 7 unsur pokok. Masing-masing unsur dan definisinya adalah sebagai berikut:
1. Biaya tetap
Biaya tetap adalah pengeluaran yang diadakan oleh generasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap adalah pajak tanah, pemeliharaan bangunan, pengeluaran untuk bunga pada uang yang dipinjam untuk membiayai pembelian peralatan.
2. Biaya variabel
Biaya vaiabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya variabel adalah biaya pembunkusan produk, biaya bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat produk, biaya yang berkaitan dengan pembungkusan produk untuk dikapalkan.
3. Biaya total
Biaya total adalah total biaya total dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi.
4. Pendapatan total
Pendapatan total adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk. Sesungguhnya pendapatan total meningkat ketika lebih banyak produk yang terjual.
5. Keuntungan
Keuntungan didefinisikan sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual. 
6. Kerugian
Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
7. Titik pulang pokok
Titik pulang pokok didefinisikan sebagai situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya; organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami kerugian.

Terdapat beberapa bentuk-bentuk kepemilikan yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bentuk-bentuk kepemilikan tersebut antara lain:
Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
Persekutuan
Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
Perseroan
Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
Koperasi
Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.


Terdiri dari beberapa langkah dalam penyediaan sumber daya manusia. Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia tersebut antara lain:
1.Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan
sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3. Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Seleksi adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut atau dipilih sesuai dengan klasifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam menyeleksi sumber daya manusia, memiliki beberapa tahapan proses seleksi yang biasa dilakukan oleh perusahaan. Tahap-tahap proses seleksi tersebut antara lain:

1. Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll

2. Wawancara Pendahuluan
3. Tes Kecerdasan (intelegence)
4. Tes Bakat (Aptitude)
5. Tes Kepribadian (Personality)
6. Rujukan Prestasi (Performance References)
7. Wawancara Dianostik
8. Pemeriksaan Kesehatan
9. Penilaian Pribadi


Referensi:








Minggu, 29 Juni 2014

TOKSIKOLOGI LOGAM BERAT (MERKURI)


TOKSIKOLOGI LOGAM BERAT
(MERKURI)


A.        Kasus Pencemaran Lingkungan Merkuri
SUKABUMI, Tribun – Wakil Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menduga merkuri atau air raksa mencemari warga dalam penambangan emas di sepanjang sungai Cibangban, Pelabuhan Ratu yang bermuara ke pantai. Sejumlah warga di sekitar kawasan wisata itu yang bekerja sebagai penambang emas mulai mengalami gangguan pada kulit.
Kami menerima informasi dari petugas puskesmas di lapangan bahwa benar pencemaran mercury akibat penggunaan air raksa yang dilakukan warga setempat untuk menambang emas di pesisir pantai itu,’ ujar Marwan, di Pendopo Sukabumi.
Marwan mengatakan, pencemaran di kawasan wisata tersebut sudah mulai berdampak. Beberapa warga yang tinggal di Sungai Cibangban mulai mengeluhkan penyakit kulit yang mendera mereka. Bahkan ada warga yang menderita kulit melepuh dan warna kulit mereka jadi berbintik-bintik,’ kata Marwan, seusai menghadiri pelepasan kontingan Kabupaten Sukabumi ke ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Barat, kemarin.
Menurut Marwan, dugaan sementara gejala penyakit kulit yang dialami warga di sana akibat sisa bahan kimia merkuri yang mengalir dari sungai Cibangban hingga ke pantai. Jadi kegiatan penambangan emas di kawasan itu cukup membahayakan kesehatan manusia. Terutama tercemarnya air sungai Cibangban,’ ungkap Marwan.
Lebih lanjut Marwan menjelaskan, pihaknya sudah meminta Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk meneliti penyebab penyakit kulit yang diderita warga. Apakah penyebab penyakit itu akibat pencemaran bahan merkuri atau penyebab lainnya, kata Marwan, pihaknya masih menunggu hasil penelitian pihak BLH. Sampai saat ini kami belum menerima laporan dari BLH, sampai sejauh mana resiko pencemaran merkuri di Sungai Cibangban hingga ke pantai,’ kata Marwan. Berdasar pengamatan Tribun, penambangan emas di pantai dan sungai kawasan Cibangban dilakukan warga setempat secara manual. Aktivitas itu dilakukan warga sejak tiga bulan lalu, terutama setelah pasir di pantai Cibangban ditemukan serbuk emas. Warga melakukan penambangan bila air laut surut.             

B.                 Proses Pencemaran Lingkungan Akibat Merkuri
 Merkuri merupakan benda cair,hydrargyrum, air/cairan perak unsur golongan transisi berwarna keperakan  dan merupakan satu dari lima unsur yang berbentuk cair dalam suhu kamar serta mudah menguap. Karena merupakan benda cair sehingga merkuri dengan mudah meresap ke dalam tanah. Tanah yang mengandung 50% pori-pori yang terisi air dan udara lebih mempermudah merkuri yang merupakan benda cair untuk bereaksi ke dalam tanah Secara alamiah, pencemaran Hg berasal dari kegiatan gunung api atau rembesan air tanah yang melewati deposit Hg. Apabila masuk ke dalam air  tanah, kemudaia air tanah mengalir masuk menuju ke perairan dengan system. permeabilitas tanah. Merkuri mudah bereaksi dengan unsur yang ada dalam tanah dan air dan membentuk HgCl (merkurianorganik). Merkuri anorganik akan berubah oleh peran mikro organisme.  Merkuri dapat pula bersenyawa dengan karbon membentuk senyawa organomerkuri. Senyawa organo merkuri yang paling umum adalah methyl merkuri yang dihasilkan oleh mikro organisme dalam tanah dan air.
Komponen merkuri yang digunakan dalam pestisida, umumnya memasuki tanah dengan jumlah 1g/ha sampai 200g/ha (0,0005±0,1 ppm), yang mana apabila lebih dari tingkatan itu dapat menghancurkan organik dalam tanah dan nitrogen dalam mineral tanah. Tanah mengandung CO2 dengan kesuburan tanah NH2dan NaOH. Merkuri dapat bereaksi dengan nitrogen tanah membentuk methyl mercuryHg(NO2)3. Methyl merkuri dapat terendap dengan skala waktu yang cukup lama di dalam tanah karena merkuri stabil dan tidak dapat dipisahkan bahkan dicampurkan dengan zat lain.
Proses metabolisme sebagian dari alkil merkuri akan diubah menjadi senyawa merkuri anorganik dan akan terakumulasi pada organ hati dan ginjal. Senyawa alkil merkuri dalam tubuh selama 70 hari dan dikeluarkan dari dalam tubuh sebagai hasil samping metabolisme. Jumlah hasil alkil merkuri yang dikeluarkan sebagai hasil samping metabolisme tubuh hanyalah mencapai 1 % dari total alkil yang masuk, 99 % terakumulasi dalam berbagai organ dalam tubuh. Pembuangan senyawa merkuri organik dari dalam tubuh berkaitan erat dengan sistem urinaria atau sistem pembuangan. Merkuri yang masuk ke dalam hati akan terbagi 2:
1.    Sebagian akan terakumulasi pada hati                         
2.    Sebagian lainnya akan dikirim ke empedu
Dalam kantung empedu senyawa merkuri organik akan dirombak untuk dapat dihancurkan dan dimusnahkan daya racunnya, hasil perombakan berupa senyawa merkuri anorganik yang kemudian dikirim lewat darah ke ginjal. Pada ginjal, senyawa merkuri anorganik ini mengalami proses pemilahan akhir, dimana akan terakumulasi pada ginjal dan lainnya dibuang bersama urin.
Wanita hamil yang terpapar oleh senyawa alkil merkuri dapat menyalurkan pada janin yang dikandungnya. Senyawa alkil merkuri masuk bersama makanan melewati plasenta dibawa oleh peredaran darah ke janin. Kontaminasi yang disebabkan oleh alkil merkuri dapat merusak otak janin sehingga bayi menjadi cacat. Wanita menyusui yang terpapar oleh senyawa metil merkuri dapat mengakibatkan keracunan merkuri pada bayi yang disusui. Berikut dibawah ini merupakan beberapa gambar dari penderita yang mengalami keracunan zat merkuri atau logam berat berbahaya serta dampak yang terjadi bagi organ dalam tubuh manusia yang terdapat toksin didalam tubuh manusia.

C.        Mekanisme Gejala Keracunan Merkuri
Gejala yang diakibatkan oleh keracunan merkuri sangat tergantung pada dosis yang diterima oleh tubuh, lamanya keterpajanan, dan daya tahan tubuh penderita. Gejala dapat bersifat akut maupun kronik.
a.         Keracunan Akut
Gejala akut akibat keracunan merkuri dapat timbul dalam beberapa jam, yaitu berupa rasa lemah, menggigil, rasa logam, mual dan muntah, diare, batuk dan sesak napas. Gejala muncul setelah menghirup uap merkuri. Keracunan ini dapat berkembang menjadi pneumonia intersistel disertai dengan gangguan fungsi paru yang berat. Penyembuhan pada umumnya sempurna namun dapat terjadi fibrosis paru. Laporan lain juga menyebutkan gejala awal keracunan dimulai dengan rasa baal pada tungkai dan daerah sekitar mulut, gangguan keseimbangan tubuh, dan kesulitan menggerakkan tangan. Selanjutnya terjadi gangguan koordinasi, kelemahan dan tremor, gaya bicara yang pelan, pendengaran dan penglihatan yang berubah. Gejala-gejala ini akan bertambah buruk mengarah kepada kelumpuhan umum, gerakan yang involunter, kesulitan menelan, kejang-kejang, kerusakan otak dan meninggal.
b.        Keracunan Kronis
Gejala yang timbul terjadi secara lambat berupa gejala neurologis, yang disebut sindrom vegetatif kronik astenik. Sindrom ini terdiri atas gejala neurastenik disertai dengan tiga atau lebih gejala, yaitu peningkatan ambilan (intake) iodium radioaktif oleh kelenjar tiroid, takikardia, nadi labil, gingivitis, dermografia, dan peningkatan merkuri dalam urin. Pajanan yang terus-menerus mengakibatkan tremor dan perubahan psikologis misalnya depresi, iritabilitas, rasa malu berlebihan, dan gangguan vasomotor (prespirasi berlebihan dan flushing). Keseluruhan gejala ini disebut eretism.
Ciri umum keracunan uap merkuri adalah hipersalivasi dan gingivitis. Trias gejala yang menonjol adalah eksitabilitas, tremor dan gingivitis. Pajanan yang lebih kronis dapat menyebabkan disfungsi ginjal. Gangguan ginjal yang parah terjadi pada pajanan merkuri anorganik. Pada keracunan merkuri anorganik (terutama ion merkuri) muncul sindrom akrodinia, yaitu gejala-gejala yang berupa eritema pada ekstremitas, dada dan wajah, photophobia, diaforesis, mual, takikardia, sembelit dan diare.Pajanan merkuri organik (methylmercury) pada umumnya menimbulkan gejala neurologis. Gejalanya berupa gangguan penglihatan (skotoma dan penyempitan medan penglihatan), ataksia, parestesia, neurastenia, kehilangan pendengaran, disartria, kemunduran mental, tremor, gangguan motorik, paralisis, dan kematian. Efek terhadap fetus dapat terjadi walaupun ibu yang mengandungnya tanpa gejala. Gangguannya berupa kemunduran mental dan neuromuskular.
                      
D.        Cara Pengendalian Pencemaran Lingkungan Akibat Merkuri
Pencemaran air oleh merkuri tidak bisa diatasi hanya dengan cara penyaringan, koagulasi kopulasi, pengendapan, atau pemberian tawas. Hal ini karena merkuri di air berbentuk ion. Cara terbaik untuk menghilangkan merkuri dalam air ini adalah dengan pertukaran ion. Yaitu mempergunakan suatu resin yang mampu mengikat ion merkuri hingga menjadi jenuh, kemudian diregenerasi kembali dengan penambahan suatu asam, sehingga merkuri bisa dinetralisir. Mencegah merkuri tidak masuk perairan. Pada penelitian dengan sampel kecil dilakukan pada pekerja tambang yang terekpos air raksa diberikan DMSA dan NAP. Obat ini bekerja dengan cara memperkecil partikel air raksa,sehingga pengeluaran ke ginjal bisa di tingkatkan. melakukan AMDAL terhadap suatu perusahaan yang menggunakan air raksa harus dilakukan dengan benar dan sanksi yang tegas apabila AMDALnya membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
Pengendalian atau penanggulangan pencemaran air di Indonesia telah diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air. Secara umum hal ini meliputi pencemaran air baik oleh instansi ataupun non-instansi. Salah satu upaya serius yang telah dilakukan Pemerintah dalam pengendalian pencemaran air adalah melalui Program Kali Bersih (PROKASIH).
Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran, yaitu penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan secara non teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran.
Selain itu juga, suatu laporan yang dibuat oleh Enviromental Protection Agency (EPA) memuat beberapa rekomedasi untuk mencegah terjadinya pencemaran merkuri di lingkungan. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Pestisida alkil merkuri tidak boleh digunakan lagi.
2.    Penggunaan pestisida yang menggunakan komponen merkuri lainnya dibatasi untuk daerah-daerah tertentu.
3.    Semua induatri yang menggunakan merkuri harus membuang limbah industri dengan terlebih dahulu mengurangi jumlah merkurinya hingga batas normal.
4.    Pelaksanaan rekomendasi tersebut tidak seluruhnya dapat memecahkan masalah pencemaran merkuri di lingkungan. Pencemaran tetap terjadinya pada lumpur di dasar sungai atau danau dan menghasilkan CH3Hg+ yang dilepaskan ke badan air sekililingnya.

E.        Analisis Kasus Pencemaran Lingkungan Akibat Merkuri
Pencemaran lingkungan pastinya akan berdampak buruk bagi lingkungan itu sendiri dan juga berdampak buruk bagi penghuni atau masyarakat yang bertempat tinggal di lingkungan tersebut, seperti terlihat pada kasus yang terjadi di daerah sukabumi. Air yang digunakan oleh masyarakat tercemar akibat aktivitas penambangan emas sehingga merkuri-merkuri yang ada mencemari semua air yang ada disekitar lingkungan, dimana air tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat untuk melangsungkan kehidupannya.
Ketidak tahuan akan hal bahaya dari limbah penambangan emas inilah yang membuat lingkungan beserta masyarakat sekitar merasakan dampak buruknya, seandainya masyarakat yang melakukan penambangan emas lebih cermat dan mengerti akan bahaya akibat limbah penambangan emas maka masyarakat pasti akan lebih mewaspadai hal tersebut. Sosialisasi pemerintah harusnya lebih diperhatikan agar pencemaran lingkungan tersebut tidak mewabah ke daerah-daerah lainnya yang belum terjangkau oleh pencemaran yang ada karena pada dasarnya air itu terus mengalir sampai kedaratan paling rendah dan sangat ditakutkan apabila seluruh warga masyarakat daerah sukabumi mendapatkan dampak buruknya. Dampak buruk yang terjadi diakibatkan oleh merkuri pun tidak hanya berdampak pada penyakit kulit namun seiring berjalannya waktu penyakit tersebut dapat berdampak ke sistem tubuh manusia dan mengakibatkan penyakit dalam yang berakibat fatal, maka dari itu kesadaran masyarakat khususnya daerah sukabumi yang melakukan penambangan emas sebaiknya ditekankan. Perihal tersebut dibahas karena untuk mengingatkan bahwa dampak yang terasa pada saat sekarang akan menjadi boomerang atau masalah besar dimasa yang akan datang. Penyakit yang disebabkan karena logam berat seperti merkuri amat susah untuk disembuhkan seperti halnya penderita penyakit kanker, apabila sudah sangat kronis dan dilevel penyakit yang berbahaya atau stadium lanjut maka semakin lama akan semakin memburuk.


Sumber:
tralalaikrima.blogspot.com/2012/04/makalah-toksikologi-lingkungan-logam.html
anakpintarunhas.blogspot.com/2011/