Minggu, 19 Oktober 2014

Routing Sheet dan Multy Product Process Chart (MPPC)

ROUTING SHEET dan Multy Product Process Chart (MPPC)


Peta proses operasi menurut Apple (1990) merupakan salah satu teknik yang paling berguna dalam perencanaan produksi. Peta ini adalah diagram tentang proses dan telah digunakan sebagai alat untuk pengendalian dan perencanaan. Peta operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mulai dari awal sampai produk akhir.
Peta rakitan adalah gambaran grafis dari urutan-urutan aliran komponen dan rakitan-bagian kedalam rakitan suatu produk. Peta perakitan menunjukan cara yg mudah dipahami tentang komponen-komponen yang membentuk produk. Bagian komponen-komponen ini bergabung bersama. Komponen yang menjadi bagian satuan rakitan-bagian. Aliran komponen kedalam sebuah rakitan. Keterkaitan antara komponen dengan rakitan-bagian. Gambaran menyeluruh dari proses rakitan. Urutan waktu komponen bergabung bersama. Suatu gambaran awal dari pola aliran bahan.
Kegunaan peta proses operasi adalah dapat mengetahui kebutuhan mesin dan penganggarannya, memperkirakan kebutuhan bahan baku, sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik. Alat untuk melakukan cara kerja yang dipakai dan sebagai simulasi kerja juga merupakan kegunaan dari peta proses operasi.
Peta proses operasi yang dicatat hanyalah kegiatan-kegiatan operasi dan pemeriksaan inpeksi. Akhir proses bisa ditambahkan tentang penyimpanan, dengan adanya informasi yang bisa dicatat melalui peta proses operasi, banyak manfaat yang bisa diperoleh yaitu kebutuhan jenis proses operasi/inspeksi macam dan spesifikasi mesin atau fasilitas bahan baku dengan memperhitungkan efesiensi pada setiap elemen operasi kerja atau inpeksi dan pola tata letak fasilitas,  aliran pemindahan bahannya dan alternatif perbaikan prosedur dan data kerja yang sedang dipakai.
Peta proses operasi adalah satu teknik yang paling berguna dalam perencanaan produksi. Peta ini adalah diagram tentang proses, dan telah digunakan dalam berbagai cara sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Peta ini dapat digunakan sebagai alat manajemen. Keuntungan dan kegunaan dari peta proses oprasi ini adalah untuk mengkombinasikan lintasan produksi dan peta rakitan sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap. Menunjukkan operasi yang harus dilakukan untuk tiap komponen. Menunjukkan urutan oprasi pada tiap komponen. Menunjukkan urutan fabrikasi dan rakitan dari tiap komponen. Menunjukkan kerumitan nisbi dari fabrikasi tiap komponen. Menunjukkan hubungan antara komponen. Menunjukkan panjang nisbi dari lintasan fabrikasi dan ruangan yang dibutuhkannya. Menunjukkan titik tempat komponen memasuki proses. Menunjukkan tingkat kebutuhan sebuah rakitan - rakitan. Membedakan antara komponen yang dibuat dan dibeli. Membantu perencanaan tempat kerja mandiri. Menunjukkan jumlah pekerja yang dibutuhkan. Menunjukkan secara nisbi konsentrasi mesin, peralatan dan pekerja. Menunjukkan sifat pola aliran bahan. Menunjukkan sifat masalah penanganan bahan. Menunjukkan kesulitan - kesulitan yang mungkin timbul dalam aliran produksi. Mencatat proses pembuatan untuk diperlihatkan pada yang lain.
Routing sheet adalah tabulasi langkah-langkah yang dicakup dalam memproduki komponen tertentudan perincian untuk hal-hal yang berkaitan. Routing sheet berguna untuk menentukan bahan baku yang harus disiapkan dan jumlah mesin teoritis yang tersedia pada kapasitas produksi tertentu. Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat routing sheet yaitu menentukan jumlah produk per satuan waktu yang ingin dicapai dan jumlah jam kerja pada satuan waktu. Hitung jumlah unit yang diharapkan dan jumlah unit yang disiapkan. Hitung kapasitas efisiensi dan hitung jumlah mesin teoritis yang dibutuhkan untuk memenuhi kapasitas produksi.
Multy Product Process Chart (MPPC) adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan proses untuk masing-masing komponen yang akan diproduksi. Informasi yang didapat dari diagram ini adalah jumlah mesin aktual. Penyusunan MPPC ini didasarkan pada OPC dan routing sheet.


Referensi:
Apple, James. 1990. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi ketiga. Bandung:ITB.
Wignjosoebroto, Sritomo. 1992. Teknik Tata dan Pengukuran Kerja. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
-6459-bab-ii.pdf pada tanggal 28 Oktober 2014.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar