ROUTING
SHEET dan Multy
Product Process Chart (MPPC)
Peta proses operasi menurut Apple
(1990) merupakan salah satu teknik yang paling berguna dalam perencanaan
produksi. Peta ini adalah diagram tentang proses dan telah digunakan sebagai
alat untuk pengendalian dan perencanaan. Peta operasi merupakan suatu diagram
yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mulai
dari awal sampai produk akhir.
Peta
rakitan adalah gambaran grafis dari urutan-urutan aliran komponen dan
rakitan-bagian kedalam rakitan suatu produk. Peta perakitan menunjukan
cara yg mudah dipahami tentang komponen-komponen yang
membentuk produk. Bagian komponen-komponen ini
bergabung bersama. Komponen yang menjadi bagian
satuan rakitan-bagian. Aliran komponen kedalam
sebuah rakitan. Keterkaitan antara komponen
dengan rakitan-bagian. Gambaran menyeluruh dari
proses rakitan. Urutan waktu komponen
bergabung bersama. Suatu gambaran awal dari
pola aliran bahan.
Kegunaan peta proses operasi adalah
dapat mengetahui kebutuhan mesin dan penganggarannya, memperkirakan kebutuhan
bahan baku, sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik. Alat untuk
melakukan cara kerja yang dipakai dan sebagai simulasi kerja juga merupakan
kegunaan dari peta proses operasi.
Peta proses operasi yang
dicatat hanyalah kegiatan-kegiatan operasi dan pemeriksaan inpeksi. Akhir proses bisa
ditambahkan tentang penyimpanan, dengan adanya informasi yang
bisa dicatat melalui peta proses operasi, banyak manfaat yang bisa diperoleh
yaitu kebutuhan jenis proses operasi/inspeksi macam dan spesifikasi mesin atau
fasilitas bahan baku dengan memperhitungkan efesiensi pada setiap elemen
operasi kerja atau inpeksi dan pola tata letak fasilitas, aliran pemindahan bahannya dan alternatif perbaikan
prosedur dan data kerja yang sedang dipakai.
Peta
proses operasi adalah satu teknik yang paling berguna dalam perencanaan
produksi. Peta ini adalah diagram tentang proses, dan telah digunakan
dalam berbagai cara sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Peta ini dapat
digunakan sebagai alat manajemen. Keuntungan dan kegunaan dari
peta proses oprasi ini adalah untuk mengkombinasikan lintasan
produksi dan peta rakitan sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap. Menunjukkan
operasi yang harus dilakukan untuk tiap komponen. Menunjukkan urutan oprasi
pada tiap komponen. Menunjukkan urutan fabrikasi
dan rakitan dari tiap komponen. Menunjukkan kerumitan nisbi
dari fabrikasi tiap komponen. Menunjukkan hubungan antara
komponen. Menunjukkan panjang nisbi dari lintasan fabrikasi dan
ruangan yang dibutuhkannya. Menunjukkan titik tempat
komponen memasuki proses. Menunjukkan tingkat
kebutuhan sebuah rakitan - rakitan. Membedakan antara komponen
yang dibuat dan dibeli. Membantu perencanaan tempat
kerja mandiri. Menunjukkan jumlah pekerja
yang dibutuhkan. Menunjukkan secara nisbi
konsentrasi mesin, peralatan dan pekerja. Menunjukkan sifat
pola aliran bahan. Menunjukkan sifat masalah
penanganan bahan. Menunjukkan kesulitan -
kesulitan yang mungkin timbul dalam aliran produksi. Mencatat proses
pembuatan untuk diperlihatkan pada yang lain.
Routing sheet adalah tabulasi langkah-langkah yang dicakup
dalam memproduki komponen tertentudan perincian untuk hal-hal yang berkaitan. Routing
sheet berguna untuk menentukan bahan baku yang harus disiapkan dan jumlah
mesin teoritis yang tersedia pada kapasitas produksi tertentu. Langkah-langkah
yang dilakukan untuk membuat routing sheet yaitu menentukan jumlah
produk per satuan waktu yang ingin dicapai dan jumlah jam kerja pada satuan
waktu. Hitung jumlah unit yang diharapkan dan jumlah unit yang disiapkan.
Hitung kapasitas efisiensi dan hitung jumlah mesin teoritis yang dibutuhkan
untuk memenuhi kapasitas produksi.
Multy Product Process Chart (MPPC) adalah suatu diagram yang menunjukkan
urutan-urutan proses untuk masing-masing komponen yang akan diproduksi.
Informasi yang didapat dari diagram ini adalah jumlah mesin aktual. Penyusunan
MPPC ini didasarkan pada OPC dan routing sheet.
Referensi:
Apple, James. 1990. Tata
Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi ketiga. Bandung:ITB.
Wignjosoebroto,
Sritomo. 1992. Teknik Tata dan Pengukuran Kerja. Surabaya: Institut
Teknologi Sepuluh November.
-6459-bab-ii.pdf pada tanggal 28 Oktober 2014.
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00412-TI-Bab%202.pdf pada tanggal 28 Oktober 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar